Assalamu alaikum warahmatullah.
Agama yang agung ini, Ad- dienul Islam ini, telah memberikan tuntunan yang benar , agar manusia tidak salah jalan dalam masalah kesehatan. Kita perhatikan bahwa Al-Qur’an dan Hadist Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam telah banyak memberikan penjelasan dan gambaran bahkan penyelesaain masalah di dalam dunia kesehatan. Pertama-tama Karna memang kita ini telah diciptakan dalam bentuk yang sempurna, sebagaimana Qur’an Surah at-Tiin ayat 4 :
“Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .”
Jadi kita ini telah diciptakan dengan bentuk yang sebaik-baiknya dan sebagus-bagusnya makhluk. Nah untuk itu jangan kita rusak terhadap apa yang telah Allah Azza Wa jalla tetapkan untuk diri kita. Ya.. bagi yang telah melakukan kerusakan pada apa yang telah Allah Azza Wa jalla tetapkan untuk-nya ..mari kita tinggalkan kerusakan tersebut, bagi yang suka minum-minuman keras segera tinggalkan… yang masih doyan nyandu… merokok.. nyimeng… dan maksiat lainnya mari kita tinggalkan.. mari kita mencoba hidup dengan tuntunan Al-Qu’an dan Sunnah. Karna Allah Azza Wajalla melarang kita dan tidak menyukai orang yang suka berbuat kerusakan, terhadap apa saja di muka bumi ini baik kerusakan fisik maupun mental. Di Surah Al-Qassas ayat 77 Allah Azza Wajalla berfirman :
”Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”
Dan apabila terjadi musibah atau apalah yang menimpa kita maka hal tersebut selain memang ketetapan Allah Azza Wajalla juga dikarnakan perbuatan kita sendiri. Di Surah Asy Syura Allah Azza Wajalla katakan, dan apa musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri...
Jadi menjaga kesehatan mental dan jiwa sangatlah dianjurkan di Dalam Islam, kita disuruh untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan thayyib, di Qur;an Surah Al-Baqarah Allah firmankan :
"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi.”
Kemudian ketika salah seorang diantara kita sakit misalnya.... sakit apalah... maka kita diharuskan bersabar, karna orang bersabar atas penyakit yang dideritanya maka akan dihapuskan dosa-dosanya.
Sebagiamna hadits yang diriwayatakan Imam Muslim (semoga Allah merahmatinya), ”tidaklah menimpa seorang mukmin dengan rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit dan kesedihan, bahkan kesusahan yang menyusahkannya melainkan akan dihapuskan dengan dosa-dosanya.”
Namun bukan berarti lalu kita tidak berikhtiar atau dilarang berikhtiar. Kita selaku seorang muslim... wajib berikhtiar atas apa yang ada pada diri kita . ”Dan Tidaklah Allah Azza Wajalla turunkan suatu penyakit, melainkan Dia turunkan penyembuh untuknya. ” Hadits riwayat Bukhari-Muslim.
Nah kalau kita sakit ada beberapa terapi yang baik.. mungkin kedokter atau sebagaimana hadits yang diriwayatkan al-imam al-Bukhari (semoga Allah merahmatinya) dari Said bin Jubair dari Ibnu Abbas Radiyallahu Anhu, dimana Rasulullah Shalallahu ’Alaihi Wasallam bersabda, ”Kesembuhan dapat diperoleh dengan tiga cara; pertama minum madu. Kedua , dengan sayatan bekam. (kita perhatikan hadits ini Ikhwah fillah...bunyinya dengan sayatan bekam bukan dengan tusukan, jadi berbekam haruslah dengan sayatan pisau bukan dengan tusukan jarum) Ketiga, dengan besi panas, dan aku tidak menganjurkan ummatku melakukan pengobatan dengan besi panas.” Nah tentang Al-Ijamah atau ber-bekam Saudaraku , Rasulullah Shalallahu ’Alaihi Wasallam bersabda, ”sesungguhnya cara pengobatan yang paling ideal yang kalian pergunakan adalah Hijamah (atau bekam) hadits ini dari sahabat Anas bin malik Radiallahu Anhu dari Shohiih al-Bukhari wa dan Shohiih Muslim. Sedangkan diriwayat lain dikatakan ”jika pada sesuatu yang kalian pergunakan untuk berobat itu terdapat kebaikan , maka itu adalah bekam.” Dan insya Allah Saudaraku, pada bekam terdapat kesembuhan, sebagaimana hadits dari Jabir al-Mugni, dimana ia berkata aku tidak merasa sehat sehingga berbekam karna sesunguhnya aku pernah mendengar Rasulullah Shalallahu ’Alaihi Wasallam bersabda: ”Sesungguhnya pada bekam itu terdapat kesembuhan.” Dan yang namanya bekam atau Ijamah fungsinya untuk mengeluarkan sisa toksid atau racun yang menggangu peredaran darah, kerja saraf dan keseimbangan hormon dalam tubuh melaui permukaan kulit dengan cara disedot dan disayat. Dan bekam ini saudaraku sangat populer di dunia medis barat setelah pada tahun 1985 Thomas Anderson menulis buku tentang khasiat bekam dimana dikatakannya bahwa bekam dapat menyembuhkan 100 penyakit dan ini sejalan dengan hadist Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam yang diriwayatkan al-Imam At-Tirmidzi dimana Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, ” ”Hendaklah kalian semua melakukan pengobatan denganbekam di tengah tengkuk (kita kenal dengannama kahil) karna sesungguhnya hal itu merupakan obat dari tujuh puluh dua penyakit.” perkataan ini diucapkan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam 1400 tahun yang lalu. Kemudian Kohler D di tahun 1990 mengeluarkan hasil penelitiannya tentang bekam dimana ia menjelaskan betapa jaringan-jaringan penghubung di dalam tubuh manusia merupakan media fisik untuk menghantarkan suatu energi. jadi apabila terjadi gangguan di jaringantersebut..maka metabolisme tubuh tidak seimbang. Nah salah satu cara untuk menyembuhkan dan menyeimbangkannya menurut Kohler adalah bekam. Toyib Saudaraku. Bekam ini berdasarkan hadits didapat Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam ketika beliau melakukan perjalanan Isra’ mi’raj. Jadi bukan hanya sholat yang diperintahkan pada saat itu , berbekam juga diperintahkan oleh penduduk langit kepada Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam. Hadits tersebut Saudaraku dapat antum lihat di Shohiih Sunan At-Tirmidzi, ”dimana Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, ”Tidaklah aku berjalan melewati sekumpulan Malaikat pada malam aku di-isra’kan, melainkan mereka semua mengatakan kepadaku, ”wahai Muhammad, engkau harus berbekam.” Sedangkan di dalam riwayat lainnya dari Abdullah Ibnu Mas’ud Radiallahu Anhu, ia berkata, ”Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam pernah menyampaikan sebuah hadits tentang malam dimana beliau diperjalankan , bahwa beliau melewati sejumlah Malaikat melainkan mereka semua menyuruh beliau dengan mengatakan , ”Perintahkanlah umatmu untuk berbekam.” Sedangkan riwayat dari Ibnu Umar, ”Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, ”Tidaklah aku melalui sati dari langit-langit yang ada, melainkan para malaikat mengatakan, ”hai Muhammad, perintahkanlah umatmu untuk berbekam, karna sebaik-baik sarana yang kalian pergunakan untuk berobat adalah bekam, al-kist, dan syuniz." Nah syuniz ini minyak yang terbuat dari tumbuhan (nah hadits ini ikhwa fillah menguatkan bahwa berbekam itu dengan sayatan, dimana syaikh Musa Alu Nashr murid syaikh Al-Alamah Syaikh Muhammad Nashiruddin al-AlBani rahimahumullah men-syarah atau menjelaskan , kenapa disebutkan pada hadits tersebut syuniz, karna sesungguhnya syuniz sejenis minyak dari tumbuh-tumbuhan yakni minyak habatussauda yang digunakan untuk luka sayatan, makanya berbekam dengan syatan bukan dengan tusukan dan kalau sayatan harus dengan pisau bukan dengan jarum, wallahu ’Allam) Jadi bekam ini telah disunnahkan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam sejak beliau ada. Dan bekam diterapkan oleh para Sahabat Ridwanallahi ’Alaihim Ajemain serta para ulama-ulama slafus Shalih hingga ulama Mutaakhirin abad ini.
Lantas kenapa kita tidak mengamalkannya.. Saudaraku. Mari kita hidupkan sunnah Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam dan perilaku hidup sehat. Dan apa yang dikatakan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam ” Bahwa ”islam datang dalam keadaan terasing. Dan kelak dia akan kembali asing sebagaimana awal permunculannya. Maka, beruntunglah orang-orang yang asing.” dan memang sudah mulai tampak islam asing bagi pemeluknya sendiri.. mana sunnah mana bid’ah sudah bias atau banyak nyampurnya. Naudzubillahi mindzalik. Wahai Saudaraku... Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam mempunyai tukang bekam sendiri namanya Abu Thayyibah atau abu Hidz dan sebagaimana hadits dari Abu Hurairah Radiallahu Anhu di dalam riwayat Al-Imam Abu Dawud. Dan dari Ibnu Abbas Radiallahu Anhu , Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, ”Dan sebaik-baik hamba adalah juru bekam.” Wallahu ’Allam.
Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda : ”setiap penyakit pasti ada obatnya, jika obat mengenai penyakit, maka ia akan sembuh dengan izin Allah.”
Titik –titik bekam sebagaimana hadits telah ditentukan oleh Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam. Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam pernah berbekam dikepala nya dan beliau Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam menyebutnya Ummu Mughits. Sebagaimana hadits dari Ibnu Umar Radiallahu Anhu , ”Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam berbekam di kepalanya dan menyebutnya dengan Ummu Mughits”. Titik ini letaknya di posisi kepala yang paling atas atau ubun-ubun dan bermanfaat untuk mengatasi
stroke, hipertensi, vertigo, migrain juga sihir. Kemudian Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam berbekam di Al-Kahil. (atau punggung atau punuk yang menurut Syaikh Muhammad Musa Alu Nashr secara bahasa Arab kahil yakni letaknya pertemuan antara tulang leher dan tulang punggung) Sebagaimana hadits riwayat At-Tirmidzi, : ”Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam biasa berbekam di
bagian urat merih dan punggung, beliau biasa berbekam pada hari ketujuh belas, kesembilan belas dan keduapuluh satu.” Dan Bermanfaat untuk : menghilangkan rasa sakit pada bahu, tenggorokan , menghilangkan pengaruh racun, mengatasi rabun mata,mengatasi rasa berat pada alis dankelopak mata serta penyakit mata lainnya juga bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit lepra. Dll.
Titik selanjutnya yakni Al-Akhda’iin atau di urat di kedua sisi urat leher. Atau yang dikenal dengan Urat merih. Hadits nya sama dengan hadits tentang titik kahil tadi ikhwa fillah. Dan fungsinya untuk mencegah sakit kepala, wajah , telinga, gigi, hidung,kerongkongan dan penyakit lainnya dibagian kepala. Kemudian Al-Katifain atau di kedua bahu yang berfungsi untuk mengobati sakit leher dan pundak, kemudian ada ’Ala Warik titik bekam dipinggul ,kemudian di bagian punggung kaki atau yang dinamakan ’Ala Dzahril Qadami yang berfungsi untuk menghilangkan keletihan pada bagian kaki. Masihkah kita meragukan bekam... Masihkah kita meragukan apa yang datang dari Rasulullah... Mari berbekam... semoga Allah Azza Wajalla merahmati apa yang kita usahakan...
I'tikaf
13 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar