Kamis, 19 Maret 2009

Ketika Nikmat itu Menghampiriku...

Asalamualaikum...

Segala Puji Bagi Allah yang telah memberikan begitu banyak nikmat kepada kita yang tak ternilai harganya.

Tak dinyana tak disangka akhirnya nikmat tersebut ana rasakan juga.

Sebagaimana apa yang ana kabarkan pada postingan sebelumnya bahwa ana akan bercerita mengenai suatu nikmat yang dahulu tak terbayangkan akan ana rasakan... dan kini nikmat itu ana rasakan. ya suatu nikmat yang kemudian terus membawa kenimatan-kenikmatan lainnya.

Wallahi saudaraku... Dahulu tak terpikirkan apakah nikmat tersebut akan ana rasakan. Tentunya atas kehendak dan izin Allah Azza wa Jalla ana melangsungkan akad nikah, ana melangsungkan pernikahan.

Maha benar Allah dengan segala firman-Nya. Sungguh sebuah nikmat yang amat besar atas turunnya syariat menikah ini. Hubungan pernikahan merupakan hubungan sesame kita, sesame manusia yang amat kuat.

Dari pernikahan ini wahai saudaraku akan terwujud barisan kaum muslimin yang kokoh, dan dari perkawinan ini jugalah tercipta cinta dan persahabatan.
Ketika menjadi suami banyak hal baru, banyak amaliah baru yang patut kita lakukan sebagai amal ibadah yang dahulu rasanya tak akan pernah dan tak patut kita lakukan. Dengan pernikahan Allah Azza wa Jalla halalkan apa yang haram. Dengan pernikahan seorang suami akan senantiasa berusaha memperbaiki dan memperbagus hubungan kekerabatan dengan keluarganya dan keluarga istrinya. Dengan pernikahan seorang suami memuliakan seorang istri, dengan pernikahan seorang suami menghormati seorang istri, bahkan dengan pernikahan seorang suami memerintahkan sang istri untuk selalu senantiasa beramal sholeh dan berbuat baik kepada keluarganya, terutama kedua orang tuanya. Dan dengan pernikahan sang suami menjadi Imam bagi keluarganya, menjadi murabbi bagi istri dan anak-anaknya. Ingatlah firman Allah “…Jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka…”
Dan dengan pernikahan saudaraku… dan dengan pernikahan… dan tentunya masih banyak lagi yang dengannya kita akan merasakan nikmat yang banyak, yang sudah sepatutnyalah untuk kita syukuri.

Dan nikmat yang banyak ini apabila mampu kita syukuri maka akan turun padanya barokah dan sungguh saudaraku…jika barokah, maka Allah Azza wa Jalla akan tambahkan Rahmat-Nya kepada kita. Bukankah telah Allah Azza wa Jalla kabarkan kepada kita bahwa pada hakekatnya jika kita mau bersyukur maka manfaatnya akan kembali kepada kita.

Dan kini saudaraku…. Allah Azza wa Jalla tambah lagi nikmat itu… telah lahir dari rahim istri tercinta seorang anak yang menyejukkan pandangan, yang menentramkan hati,
Sungguh sebuah pelajaran yang berharga .. afwan bukan sebuah tapi banyak pelajaran yang berharga yang akan kita dapati jika kita melihat dan mengikuti detik demi detik proses persalinan istri kita.

Maka tak ayal lagi bagi kita… tak pantas bagi kita untuk berlaku dzalim, berlaku kurang ajar , tidak beradab bahkan kasar baik perbuatan dan ucapan terhadap orang tua kita. Terutama ibu. Sungguh sebuah perjuangan ketika seorang Ibu mengandung anaknya, membawanya dan berusaha untuk selalu menjaganya ke mana pun ia beraktivitas. Dan perjuangan itu ditambah lagi ketika akan melakukan persalinan. Sungguh sebuah rasa sakit yang tak dapat kita bayangkan sebagai seorang laki-laki. Maka sudah sepatutnyalah kita memuliakan , dan menghormati makhluk yang bernama wanita dan berstatus sebagai Ibu. Tak pantas bagi seorang laki-laki untuk berprilaku buruk dan kasar kepada seorang wanita.
Sebagaimana sabda Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam “Kaum mukminin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan yang terbaik diantara kalian adalah yang paling baik terhadap wanita-wanita kalian.” Rawahu Ahmad wa Tirmidzi dalam ash-Shohihah.
Dan tentunya saudaraku, sangat tidak pantas lagi apabila seorang anak berprilaku buruk dan kasar kepada kedua orang tuanya terutama Ibu. Dan kita diperintahkan oleh Allah Azza wa Jalla untuk mempergauli kedua orang tua kita di dunia dengan baik. Bahkan didalam sebuah hadits riwayat al-Bukhari nomor hadits 5514, dari Abu Hurairah Radiyallahu Anhu , ia (Abu Hurairah) berkata, “Ada seorang laki-laki yang datang kepada Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam seraya berkata, “Wahai Rasulullah, siapa orang yang paling berhak aku pergauli dengan baik?” maka dijawab oleh Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam, “Ibumu.” (laki-laki) tersebut bertanya lagi, “lalu siapa lagi setelahnya ?” Beliau Shalallahu 'Alaihi Wasallam menjawab lagi, “Ibumu.” (si laki-lai tadi) bertanya lagi, “lalu siapa lagi setelahnya.” Dijawab lagi oleh Rasulullah, “Ibumu.” Ia (laki-laki tersebut) bertanya lagi, “lalu siapa lagi setelahnya ?” dijawab oleh Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam , “Bapakmu.”

Sungguh Ikhwa Fillah ana menyaksikan dan mengikuti peristiwa besar itu dihadapan mata dan kepala ana sendiri. Sebuah peristiwa besar yang penuh dengan keajaiban. Ya keajaiban yang datang dari Allah Subhanahu wa Ta'ala sang penguasa Alam semesta. Allah yang menciptakan makhluk dan seluruh jagat raya beserta isinya ini. Maka sudah sepantasnyalah penghambaan kita, hanya ditujukan kepada-Nya tanpa ada ilah yang lain. Tanpa ada tandingan-tandingan lain tanpa terkecuali dan tanpa kompromi.

Segala puji hanya bagi Allah… Sungguh wahai saudaraku, ketika kita melihat dan menyaksikan bagaimana peristiwa persalinan itu berlangsung hingga lahirnya sang bayi…
Maka tiada ucapan dan rasa yang keluar dari lisan dan raga kita melainkan rasa syukur yang mendalam yang hanya patut kita tujukan kepada Allah Azza wa Jalla, Rabb yang maha rahman lagi Maha Rahim. Tiada daya dan upaya semuanya melainkan hanya karna pertolongan Allah.

Ya Allah ! Aku memohon kepada-Mu segala kebaikan (di dunia dan diakhirat) baik yang ku ketahui atau yang tidak ku ketahui… Ya Allah, aku berlidung kepada-Mu dari segala keburukan (didunia dan akhirat) baik yang ku ketahui atau yang tidak ku ketahui. Ya Allah, Aku memohon Surga-Mu dan semua cara yang mengantarkan kesana, baik ucapan maupun perbuatan. Ya Allah, Aku berlindung dari siksa neraka dan semua jalan yang mengantarkan kesana, baik ucapan maupun perbuatan. Ya Allah… Aku memohon kepada-Mu agar Engkau menjadikan akhir dari segala perkara yang telah Engkau tetapkan untuk ku baik bagiku. Amin Ya Rabbal Alamin…

0 komentar: