Sabtu, 16 Januari 2010

Etika Berpakaian 1

بِسْمِ اللّهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْم

Segala puji bagi Allah Azza wajalla, kepada-Nya kita memberikan sanjungan , memohon pertolongan dan ampunan. Kepada-Nya lah Wahai Saudaraku kita senantiasa berlindung dari kejahatan diri dan keburukan amal perbuatan kita. Semoga Allah Azza Wa jalla menyatukan kita semua untuk senantiasa mencintai-Nya dan mengikuti Sunnah Rasul-Nya.

Wahai Saudaraku yang mengharapkan sebaik-baik tempat kembali yakni Jannah, postingan ana kali ini berkisar mengenai etika berpakaian, dimana kita selaku seorang Muslim sudah sepatutnya meyakini bahwa yang namanya berpakaian itu diperintahkan oleh Allah Azza Wa jalla di dalam firman-firmannya.

Untuk itu mari kita simak beberapa firman Allah Azza Wa jalla mengenai hal ini, diantaranya, Surah Al-A’raaf ayat 26.

يَبَنِى ءَ ا دَمَ قَدْ أَنزَ لْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَ رِ ى سَوْ ءَتِكُمْ وَرِيشًا وَلِبَاسُ التَّقْوَ ى ذَ لِكَ خَيْرٌ .

“Hai anak Adam, Sesungguhnya kami Telah menurunkan kepadamu Pakaian untuk menutup auratmu dan Pakaian indah untuk perhiasan. dan Pakaian takwa Itulah yang paling baik…”

Adapun di ayat yang lainnya, namun masih di dalam Surah yang sama yakni Surah Al-A’raaf tepatnya ayat 31, Allah Azza wa Jalla berfirman :


يَبَنِى ءَادَمَ خُذُواْ زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُواْوَاشْرَبُواْوَلاَتُسْرِفُواْ. إِنَّهُ,لاَيُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ.

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”

Tuh kan, kita diharuskan memakai pakaian yang layak. Jadi pakailah pakaian yang layak, jangan mentang-mentang fashionable lantas se-enaknya, umbar aurat sana, umbar aurat sini. Buka ketiak sana , buka ketiak sini, kaya’ baju kekurangan bahan aja.

Ketahuilah Wahai Saudaraku bahwa kita disunnahkan memakai pakaian yang baik (tidak robek sana robek sini, tidak bau dan kotor, kalau ada yang baru ya… pake yang baru), selain itu tentunya pakaian kita juga harus bagus dan bersih. (dalam artian bukan secara berlebih-lebihan).
Di dalam sebuah hadits, yang diriwayatkan oleh al-Imam Abu Daud Rahimahullahu ta’ala dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani Rahimahullah, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam telah bersabda kepada salah seorang shahabatnya di saat beliau melihatnya mengenakan pakaian jelek :”Apabila Allah mengaruniakan kepadamu harta, maka tampakkanlah bekas ni`mat dan kemurahan-Nya itu pada dirimu. Selain itu Wahai Saudaraku, tentunya dalam berpakaian, pakaian yang kita kenakan sudah sepatutnyalah menutup aurat, dimana pakaian tersebut cukup longgar, dan tidak menampakkan bentuk dan lekuk tubuh, serta tidak memperlihatkan apa yang ada di baliknya alias apa-apa yang ada didalamnya.

Bahkan di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh al-Imam Al-Bukhari Rahimahullah, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, “Makanlah kalian, minumlah kalian, berpakaianlah kalian, dan bersedekahlah kalian tanpa kikir, dan tanpa sombong.” Jadi semua itu ada porsinya ada bagiannya, dan yang jelas semua itu demi kelangsungan kita selaku manusia dan umat muslim agar kita bias beribadah dengan baik dan benar. Selain itu Wahai Saudaraku, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam juga menjelaskan apa saja yang boleh dijadikan pakaian, kemudian apa yang tidak boleh dijadikan pakaian, dan apa yang disunnahkan untuk dipakai, serta apa yang dimakruhkan untuk dipakai. Oleh karena itu, kita selaku seorang Muslim harus konsekuwen dengan etika-etika berpakaian yang memang disandarkan pada dalil-dalil yang shohihah dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam.


0 komentar: