Di dalam Fathul Bariy - Syarah Shohiih al-Bukhari dan juga di dalam Shohih Muslim Syarah An-Nawawi diriwayatkan, Dari Ali Radiallahu Anhu, dari Nabi Shalallahu ‘alahi wasallam, bahwa beliau (Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam) pernah mengiringi jenazah seseorang ke kuburan, lalu beliau (Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam) mengambil sebatang kayu sambil memukul-mukulkannya ke tanah. Kemudian, beliau (Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam) bersabda : “Tidak ada seseorang pun di antara kalian kecuali telah ditetapkan tempat duduknya, apakah dineraka atau di surga”. Para sahabat bertanya : “Wahai Rasulullah, kalau begitu apakah kita tidak bergantung pada nasib saja ?”.
Beliau (Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam) menjawab : “Tidak ! Berbuatlah !, karena masing-masing akan dimudahkan menuju takdir yang ditetapkan untuknya. Lalu beliau (Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam) membaca Surah Al Lail ayat 5-10 “Adapun orang yang memberikan hartanya di jalan Allah dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik, maka kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak kami akan menyiapkan baginya jalan yang sukar”.
(Hadits Muttafaq’ alaih, Shohih Bukhari-Fathul Bari VIII/708, kitab al Qadar Bab 2 hadits No. 6596. Shohih Muslim Syarh Nawawi, Khalil Ma’mun Syiha Kitab al Qadar hadits no. 6675, Shohih Sunan at Tirmidzi kitab al Qadar No. 2136)
Beliau (Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam) menjawab : “Tidak ! Berbuatlah !, karena masing-masing akan dimudahkan menuju takdir yang ditetapkan untuknya. Lalu beliau (Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam) membaca Surah Al Lail ayat 5-10 “Adapun orang yang memberikan hartanya di jalan Allah dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik, maka kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, maka kelak kami akan menyiapkan baginya jalan yang sukar”.
(Hadits Muttafaq’ alaih, Shohih Bukhari-Fathul Bari VIII/708, kitab al Qadar Bab 2 hadits No. 6596. Shohih Muslim Syarh Nawawi, Khalil Ma’mun Syiha Kitab al Qadar hadits no. 6675, Shohih Sunan at Tirmidzi kitab al Qadar No. 2136)
0 komentar:
Posting Komentar