Minggu, 14 Februari 2010

Etika Berpakaian 3

السلام عليكم ورحمة الله وبركاتة

Sesungguhnya segala puji hanya milik Allah, hanya kepada-Nya kami memuji, memohon pertolongan, dan memohon ampunan. Kami berlindung kepada Allah dari semua kejelekan jiwa dan keburukan perbuatan kami. Siapa yang diberikan petunjuk oleh-Nya, niscaya tidak akan ada yang dapat menyesatkannya, dan siapa saja yang disesatkan oleh-Nya, niscaya tidak akan ada yang dapat memberinya petunjuk. Salawat dan salam semoga selalu terlimpahkan kepada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wasallam, keluarga, para sahabat, serta para pengikutnya yang tegak diatas sunnah-sunnah beliau hingga akhir jaman.

Wahai Saudaraku yang mencintai Sunnah. Hampir 4 minggu Postingan mengenai Etika berpakaian tak berlanjut dan tak berkesudahan. Alhamdulillah, atas kehendak dan izin Allah Azza wa jalla postingan mengenai Etika Berpakaian ini bisa ana lanjutkan, semoga bermanfaat bagi ana pribadi serta keluarga, dan bagi saudara-saudara ana yang se-Iman dan se-Aqidah sekalian. Semoga Allah Azza wa jalla merahmati dan memberkahi kita semua.

Toyib Saudaraku. Al-Imam al-Bukhari Rahimahullahu Ta’ala Anhu meriwayatkan, Ummul mukminin‘Aisyah Radiallahu Anha berkata, “Semoga Allah merahmati wanita-wanita kaum muhajirin pertama. Ketika Allah menurunkan ayat, “Dan Hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya,” maka mereka merobek pakaian tanpa jahitan mereka, kemudian mereka gunakan sebagai kerudung.”

Selain itu sebagaimana yang ana sampaikan dipostingan awal mengenai etika berpakaian ini, bahwa Selaku seorang Muslim, kaum lelaki Muslim juga dilarang menggunakan emas, dengan dalil-dalil yang telah jelas, seperti yang di riwayatkan oleh al-Imam Abu Dawud Rahimahullah dengan sanad yang baik, “Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasalam mengambil sutra, kemudian meletakkannya di tangan kanannya, dan mengambil emas kemudian meletakkannya di tangan kirinya, kemudian beliau bersabda, “Sesungguhnya dua barang ini haram bagi laki-laki dari umatku.” Selain itu juga ada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, (dimana) “Ketika melihat cincin emas ditangan seseorang, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam (lantas) mencabutnya dan membuangnya. Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam (kemudian) berkata, “Salah seorang dari kalian pergi ke bara Neraka, kemudian meletakkannya di tangannya.” Setelah Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam pergi, maka dikatakan kepada orang tersebut, “Ambillah cincinmu dan manfaatkan. “Orang tersebut berkata, “Tidak ! Demi Allah, aku tidak akan mengambilnya selama-lamanya, karena cincin tersebut telah dicampakkan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam.”

Dan tentunya Saudaraku yang mengharapkan ridho Allah, selaku seorang lelaki Muslim, maka seorang lelaki Muslim dilarang atau tidak boleh mengenakan busana atau pakaian yang menyerupai pakaian wanita, begitu juga sebaliknya, seorang wanita dilarang menggunakan pakaian laki-laki. Karna, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam mengharamkan hal ini dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh al-Imam al Bukhari Rahimahullahu Ta’ala anhu, dimana Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, “Allah melaknat laki-laki yang mengenakan busana wanita, dan wanita yang mengenakan busana laki-laki. Allah juga melaknat laki-laki yang menyerupai wanita-wanita, dan Wanita-wanita yang menyerupai laki-laki.”

Kena laknat ?! Naudzubillahi mindzalik

Selanjutnya nih, yang juga termasuk di dalam etika berpakaian yakni, kita disunnahkan mendahulukan bagian yang kanan di dalam berpakaian atau lainnya. Ummul Mukminin Aisyah Radhiallaahu 'anha berkata: “Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam suka bertayammun memulai dengan yang kanan di dalam segala perihalnya, ketika memakai sandal, menyisir rambut dan bersuci’. Rawahu Muttafaq’-alaih.

Mari kita meneladani rasulullah, dalam segala hal, termasuklah mengenakan sandal, maka jika memakai sandal atau sepatu mulailah dari kaki yang sebelah kanan, dan jika melepasnya maka mulailah dengan kaki kiri. Hal ini sesuai dengan hadits dari Riwayat Imam Muslim, (dimana) Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, “Jika salah seorang dari kalian mengenakan sandal, hendaklah ia memulai dengan kaki kanan, dan jika melepasnya, hendaklah ia memulai dengan kaki kiri, agar kaki kanan yang pertama kali dikenakan sandal dan yang terakhir kali dilepas.” Selanjutnya, jika berpakaian, kita selaku Muslim juga memulainya dengan tangan kanan. Terkecuali kita beristindza’ dari buang air, maka kita diharuskan memakai tangan kiri. Juga ketika akan masuk WC dahulukanlah kaki kiri. Jadi ingat kalau ber-istindza’ harus tangan kiri, mau masuk wc harus kaki kiri, sedangkan perbuatan yang lainnya maka mulailah dengan tangan kanan atau kaki kanan.

Adapun etika selanjutnya, Jika kita selaku seorang Muslim maka ketika kita mengenakan pakaian baru atau sesuatu, apa saja yang baru, maka berdoalah. Sebagaimana Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam biasa berdoa dengan doa berikut ini : “Allahumma lakalhamdu annta kasaw taniihi, Ass-aluka khairahu maa shuni ‘a lahu, Wa a ‘uu dju bika miyn syarrah, Wa Syarra maa Shuni ‘a lah.” (Ya Allah, pujian untuk –Mu, Engkau telah memberi pakaian kepadaku. Aku meminta kebaikan pakaian ini kepada-Mu, dan kebaikan apa yang diciptakan untuknya. Dan aku berlindung diri kepada-Mu dari keburukannya, dan keburukan apa yang diciptakan untuyknya.”).

Atau bisa juga dengan do’a:

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَذَا الثَّوْبَ وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلاَ قُوَّةٍ

“Alhamdulillaahilladzii hadzaattauba wa razaqaniihi min ghairi haulin minnii wa laa qawwatin”

“Segala puji bagi Allah yang telah menutupi aku dengan pakaian ini dan mengaruniakannya kepada-ku tanpa daya dan kekuatan dariku”. (HR. Abu Daud dan dinilai hasan oleh Al-Albani).

Dan ingat, Haram bagi perempuan memasang tato, menipiskan bulu alis, memotong gigi supaya cantik dan menyambung rambut (bersanggul). Karena Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam di dalam haditsnya mengatakan: “Allah melaknat (mengutuk) wa-nita pemasang tato dan yang minta ditatoi, wanita yang menipiskan bulu alisnya dan yang meminta ditipiskan dan wanita yang meruncingkan giginya supaya kelihatan cantik, (mereka) mengubah ciptaan Allah”. Dan di dalam riwayat Imam Al-Bukhari disebutkan: “Allah melaknat wanita yang menyambung rambutnya”. (Muttafaq’alaih).

Dan yang terakhir Ikhwa fillah jika kita melihat saudara kita sesama Muslim mengenakan pakaian baru atau sesuatu yang baru, maka doakanlah saudara kita tersebut dengan doa tadi, Sebagaimana Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam mendoakan Ummu Khalid ketika mengenakan Busana yang baru. Riwayat ini ada dalam Hadits yang dibawakan Abu Dawud dan dihasankan oleh At Tirmidzi.

Oh iya… jangan lupa gunakanlah parfum agar selalu wangi dan harum….

Wallahu Alam bishowab. Semoga Allah Azza Wa jalla selalu memberikan kita taufiq dan hidayah-Nya dan memberikan kita kekuatan dan keteguhan hati kepada kita untuk dapat membenarkan dan menjalankan apa yang dibawa dan diajarkan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam, guna kelangsungan hidup kita didunia dan diakhirat.

Wallahu a’lam bish-shawab.

0 komentar: